Minum teh hangat di pagi hari lebih baik dilakukan sebelum mandi dan beraktivitas, karena dapat memberikan sensasi kesegaran dengan keringat yang keluar dan mengucur dari seluruh tubuh . Penelitian kecil dilakukan peneliti yang melibatkan 95 partisipan Australia berusia 35-75 tahun yang direkrut untuk minum antara tiga cangkir teh hangat hitam atau plasebo dengan rasa sama dan mengandung kafein. Ilmuwan dari University of Western Australia dan Unilever menemukan minum tiga cangkir teh hangat setiap hari bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
Menikmati teh bisa memberi khasiat sama seperti minum susu. Bagi para orang lanjut usia, konsumsi teh hijau bisa mengurangi risiko patah tulang karena osteoporosis. Minum teh hijau mengandung senyawa-senyawa yang berperan untuk memperkuat tulang. Minum teh hitam tanpa gula ternyata juga bisa membantu Anda mengatasi masalah bau mulut (halitosis).
Manfaat minum teh secara rutin dengan takaran yang tepat :
- Meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh sehingga terhindar dari berbagai gangguan kesehatan jika dikonsumsi setiap hari.
- Membuat jantung lebih sehat. Berdasarkan sebuah penelitian, dengan minum teh rutin setiap hari ternyata dapat menurunkan resiko seseorang mengalami kolesterol tinggi. Hal tersebut pastinya berpengaruh juga dengan kesehatan jantung.
- Menjaga kesehatan gigi. Tingginya kandungan fluoride dan tannis dalam teh sangat bermanfaat untuk membantu mengurangi terjadinya pembentukan karang gigi.
- Membuat tulang lebih kuat. Kandungan asam amino dalam teh bermanfaat untuk pembentukan protein di dalam tubuh yang berfungsi untuk pembentukan tulang, otot, kulit serta rambut. Sedangkan kandungan Vitamin D dalam teh bermanfaat untuk memperkuat tulang.
- Membantu menurunkan berat badan. Minum teh tanpa gula sangat baik untuk membantu program diet mengandung kalori yang rendah tapi sangat kaya akan nutrisi sehingga sangat cocok untuk membantu menurunkan berat.
- Mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dalam tubuh. Selain itu sangat efektif untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.
- Mengandung beberapa vitamin. Kandungan vitamin C bermanfaat sebagai antioksidan serta meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin E untuk menjaga kesehatan jantung serta menyehatkan dan menghaluskan kulit. Vitamin A bermanfaat untuk memelihara kesehatan mata. Vitamin B kompleks bermanfaat untuk proses metabolisme dalam tubuh.
Manfaat diatas bisa didapatkan dengan cara mengkonsumsi teh yang tepat dan secara tepat. Karena teh dan cara minum teh yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah seperti :
- Nyeri pada tulang dan gigiWanita asal Amerika yang mengalami rasa nyeri di setiap persendian tulangnya hingga gigi. Dokter mendiagnosa wanita tersebut terlalu banyak minum teh sehingga membuat darah memiliki kandungan fluoride yang tinggi. Faktanya wanita tersebut minum teh celup satu pitcher teh setiap harinya. Konsentrasi fluoride normalnya pada darah adalah tidak lebih dari 0,10 mg/liter, namun wanita tersebut memiliki kandungan fluoride mencapai 0,43 mg/liter. Setelah di sarankan oleh dokter untuk mengurangi konsumsi teh, akhirnya membuat kadar fluoride menurun dan rasa nyeri mulai berkurang.
- Terkena resiko anemiaKandungan kafein, fluorin, dan tannin pada teh diketahui menghambat penyerapan zat besi yang berasal dari makanan. Zat besi sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Jika kondisi ini terus berlangsung maka bukan tidak mungkin penderita akan mengalami anemia. Resiko bahaya kafein juga berdampak pada masalah kesehatan lainnya.
- OsteoporosisSelain timbulnya rasa nyeri yang diakibatkan oleh meningkatnya konsentrasi fluoride dalam darah, konsumsi yang berlebihan hingga 5 cangkir sehari akan membuat proses reabsorpsi lebih banyak mengikat kalsium yang sejatinya masih dibutuhkan tubuh. Artinya terlalu banyak minum teh akan membuat kalsium yang diserap ikut terbuang melalui urin. Padahal kita tahu bahwa kalsium menjadi nutrisi utama untuk memperkuat tulang dan persendian kita.
- DiareMinum teh saat diare justru akan memperburuk keadaan. Konsumsi teh justru akan membuat feses menjadi lebih encer. Alih-alih untuk menenangkan perut justru sebaliknya kita akan di buat menderita dengan penyakit yang disebabkan berkembangnya bakteri e.coli ini.
- Resiko batu ginjalTeh memiliki kandungan zat oxalate yang merupakan penyebab utama pembentukan batu ginjal. Resiko batu ginjal tersebut kebanyakan diderita oleh usia diatas 40 tahun, dan kalangan pria memiliki potensi lebih besar menderita batu ginjal daripada wanita. Studi di Amerika yang dilakukan Loyola University Medical Center mengatakan bahwa minum teh berlebihan dapat menstimulus pembuatan batu dan kristal pada saluran pembuangan air seni. Disarankan agar tidak minum teh setelah makan, karena akan membuat proses pembuatan batu ginjal semakin berpotensi lebih besar, lebih baik mengganti minum teh dengan air putih atau lemon.
- Sakit maagMinum teh saat perut sedang kosong ternyata membuat asam lambung semakin meningkat. Asam lambung diproduksi dalam lambung untuk membantu proses penyerapan makanan di dalam lambung. Perut kosong dalam waktu lama saja sudah membuat resiko terkena maag apalagi jika Anda minum teh, justru akan semakin meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya lambung akan terjadi peradangan, dan pada saat itulah Anda sedang sakit maag. Usahakan untuk jangan minum teh sebelum anda makan, bahkan minum teh setelah makan pun memiliki bahaya dalam menghambat proses penyerapan zat besi. Oleh karena itu minumlah teh di sela-sela waktu setelah makan sekitar 2 jam setelahnya, dan tentu dengan jumlah teh yang wajar.
- Resiko keguguran pada ibu hamil dan resiko bayi lahir prematurUntuk ibu hamil sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi teh terlalu banyak. Karena komposisi teh yang mengandung kafein dapat merangsang kontraksi pada rahim. Akibatnya, untuk ibu hamil beresiko mengalami keguguran atau bayi lahir prematur. Bahaya lain, pada seorang ibu menyusui yang terlalu banyak mengkonsumsi teh akan membuat terhambatnya produksi kelenjar ASI.
- Resiko kankerPertumbuhan sel kanker ini bisa disebabkan oleh jenis teh tertentu seperti teh celup. Pembuatan teh celup menggunakan serbuk teh yang dibungkus dalam kertas yang dibuat dari senyawa chlorine. Proses peneyeduhan kertas chlorine pada air panas akan membuat senyawa pada kertas ikut larut di dalam air teh yang di seduh. Jika tetap dibiarkan dalam waktu sampai 5 menit maka akan sangat berbahaya, karena kandungan chlorine tercampur pada air teh.Lalu apa akibatnya? Kandungan klorin yang terlalu banyak di dalam tubuh di curigai akan menstimulus pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.
- Resiko jantungKadar kafein dalam teh akan membuat jantung berdetak lebih cepat, dikarenakan tekanan darah yang meningkat. Selain itu teh yang dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung akan menimbulkan perasaan gelisah hingga mengalami arrhytmia yang artinya detak jantung tidak berirama. Bagi penderita penyakit jantung ini merupakan kondisi yang berbahaya dan bisa berakibat pada kondisi yang lebih kritis.
- Demam semakin tinggiTidak dianjurkan untuk mengkonsumsi teh pada saat demam. Teh manis yang diberikan untuk orang sakit biasanya dilakukan oleh sebagian orang, padahal yang diperlukan untuk orang yang sedang sakit adalah kandungan gula untuk membantu konsentrasi pada darah. Sebenarnya air gula saja sudah cukup tanpa menyeduh teh. Minum teh di saat sakit apalagi demam justru akan membuat suhu tubuh meningkat.
- Mengurangi nafsu makanUntuk anak-anak yang sering mengalami susah makan, sebaiknya jangan diberi minum teh. Teh yang masuk ke dalam organ pencernaan akan membuat selaput lendir menurun dan mengganggu proses penyerapan. Kondisi tersebut meningkatkan rangsangan untuk malas makan.
- Iritasi pada tenggorokanPenelitian yang dilakukan di Iran oleh Universitas Teheran menemukan bahwa minum teh panas bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan bahkan lebih bahaya lagi bisa menyebabkan kanker tenggorokan. Riset tersebut dilakukan di Malekzadeh yang ditemukan penduduknya banyak menderita kanker tenggorokan.
- DehidrasiMinum teh dingin sangat pas diminum saat merasa dehidrasi. Tenggorokan akan merasa segar setelah minum teh dingin tersebut. Namun ternyata minum teh dingin justru akan membuat dehidrasi setelahnya. Hal itu dikarenakan oleh sifat diuretik pada daun teh yang sudah dikeringkan yang justru akan menyebabkan dehidrasi.
- Sering sakit kepalaKonsumsi teh manis maupun tawar secara berlebihan membuat terhambatnya penyerapan zat besi oleh tubuh yang akhirnya pembuatan sel darah merah pun semakin menurun. Kekurangan darah akan mempengaruhi organ tubuh seperti otak. Kita akan mudah merasa pusing jika kekurangan darah dalam tubuh. Oleh karena itu, mulai kurangi konsumsi teh untuk menjaga produksi sel darah merah kita.
Resiko diatas diduga juga disebabkan oleh bahan-bahan lain yang digunakan ada pada teh, seperti pewarna dan pengawet yang menggunakan bahan kimia. Intinya, konsumsi teh yang tepat dengan takaran yang tepat pula. Sangat disarankan untuk beralih ke teh herbal untuk dikonsumsi dan mulai meninggalkan teh yang kurang sehat.
Produk SAMPUN yang berbahan Teh :